Kenangan itu aku simpan
Minggu, Januari 24, 20168 Agustus 1995 adalah slide pertama dalam buku perjalanan hidupku, putih suci tanpa garis dan setitik pena. Aku terlahir pada era otoriteri...
8 Agustus 1995 adalah slide pertama dalam buku perjalanan
hidupku, putih suci tanpa garis dan setitik pena. Aku terlahir pada era otoriterisasi,
hari itu sebuah Mahakarya novel Sang Pencipta berjudul Nugi Maulana Nurzahid diterbitkan
melalui wanita dan pria tangguh, yah aku sebut mereka bapak dan ibu.
Dalam dekapan kasih sayang mereka, aku tumbuh menjadi anak
kecil yang lugu, bandel, cengeng dan jenaka seperti anak kecil pada umumnya.
Layaknya seekor kumbang yang terbang bebas menyusuri bentangan savana, tak ada
ketakutan dan aturan apapun saat itu. Yang aku ingat semasa kecil ketika aku
menangis menjerit-jerit saat bapakku pergi mencari nafkah untuk keluarga
kecilku. Dengan langkah yang mengendap seperti film action yang sedang
bertarung melawan musuhnya, dan tiba-tiba “Wuuuuuuzzzzzz”
bapak ku pergi mengayuh sepeda phoenixnya secepat kilat agar aku tak
melihatnya.
Senja itu aku berlarian diteras bak-seorang atlit marathon profesional dengan ditemani ibuku yang
bersiap untuk menyulap sendok ditangannya menjadi sebuah pesawat yang akan
mendarat di mulutku. Terdengar suara “Kriiiiiiing” dibalik pagar dan ternyata
bapakku sudah pulang, aku langsung berlari ia pun mendekapku erat dengan aroma
keangkuhan dunia yang telah memeras deras keringatnya disusul dengan cium
tangan ibu kepada bapak.
Tak banyak kisah yang aku ingat saat itu namun aku dapat
merasakan kasih sayang mereka yang begitu luar biasa, yang memanjakanku
layaknya seorang raja. Maafkan aku pak, bu aku hanya memandangmu dari setitik
hitam diantara luasnya putih. Terimakasih pak, bu tanpa kasih sayang kalian aku
hanyalah tanaman yang tak tersiram, tanpa kasih sayang kalian aku adalah rumah
tak beratap dan tanpa kasih sayang kalian aku buta.
Sepenggal kenangan dari rumah petak itu akan aku simpan
dalam ruang jiwa yang terkunci rapat dan dapat aku buka kapan saja dengan
cinta.